11 Nov 2008

~Indahnya Persahabatan~

0 Comments

ASsalamualaikum~memandangkan cuti sekolah sudah bermula..ana ada satu kisah nk kongsi

dengan antum semua~jom enjoy~


Suatu hari ketika aku bertanya pada sahabatku “ Apa arti cinta dan persahabatan?” Sejenak ia pun terdiam, perlahan namun sangat mengena hati ia menjawab, "Sahabat adalah hujan di kala kemarau, air di tengah gurun pasir dan persahabatan adalah anggur bagi kehidupan."

Lantas aku bertanya apa maksudnya? Dengan senyumnya yang khas dia bilang bahwa sahabat adalah mereka yang tidak meniggalkanmu di kala susah dan mereka yang mengerti tentang segala kondisi kamu, mau berbagi di kala diminta maupun tidak diminta, mereka yang menghargaimu, menghargai orang lain dan mereka yang bertanggungjawab atas tindakanmu, serta terutama sekali adalah ia yang tahu dan mengerti kepada siapa seharusnya mempercayakan rahasia. Di sinilah indahnya persahabatan dan dari sini pula biasanya benih-benih cinta dan kasih itu tumbuh. Kemudian ia mengingatkanku bahwa uang tidak bisa digunakan untuk membeli teman, tetapi uang bisa mendapatkan musuh dari kelas yang lebih baik. Andai di dunia ini tidak ada cinta dan persahabatan, maka hidup akan serasa gersang, hampa dan tidak ada dinamika. Cinta dan persahabatan bisa membuat sesuatu yang berat menjadi ringan, yang sulit menjadi sederhana, permusuhan menjadi perdamaian dan yang jauh menjadi dekat. Itulah gambaran kekuatan cinta dan persahabatan.

"Sedalam itukah maknanya?" tanyaku. Kembali sahabatku menjawab,"Bisa lebih dari itu bahkan kita tidak dapat mengukur, sekalipun menggunakan alat ukur tercanggih yang ada di dunia. Sulit dan sangat sulit sekali mengukur keduanya, hanya orang-orang yang memiliki ketulusan hatilah yang mengerti akan cinta dan persahabatan, orang-orang yang tidak berprasangka buruk terhadap orang lain serta orang-orang yang yakin akan dirinya ketika ia berkata: aku mencintaimu”.

Memang demikianlah, sedikit gambaran mengenai cinta dan persahabatan antara dua individu atau lebih di muka bumi ini. Mungkin tanpa ini semua bumi akan segera hancur, tanpa ini pula perselisihan atas kesalahpahaman sedikit memicu konflik yang berkepanjangan, memicu perang dan saling bunuh antar umat manusia. Padahal kalau saja kita mengetahui, cukup banyak himbauan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah untuk menjalin hubungan persahabatan dan persaudaraan di antara umat manusia, salah satu contohnya bisa dilihat dalam :

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu saling bersaudara.” (Qs. al-Hujurat 49:10)

“Dan orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian dari mereka adalah penolong [wali] bagi sebagian yang lain.” (Qs. at-Taubah 9:71).

“Hindarkan dirimu dari persangkaan buruk, sesungguhnya yang demikian itu adalah sebohong-bohong perkataan. Jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan bersaingan menawar barang dengan maksud merugikan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling bermusuhan dan jangan saling membenci. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Dan tidaklah halal bagi seorang Muslim mendiamkan saudaranya sesama Muslim lebih dari 3 hari.”

“…Lantaran itu, damaikanlah di antara dua saudara kamu dan berbaktilah kepada Allah agar kamu diberi rahmat.” (Qs. al-Hujurat 49:10)

Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa cinta dan persahabatan tidak hanya merekayasa gerak-gerik tubuh, namun harus melibatkan pula aspek hati di dalamnya. Dengan kombinasi bahasa tubuh dan bahasa hati, kita akan mempunyai kekuatan untuk bisa berbuat lebih baik dan lebih bermutu daripada yang dilakukan orang lain pada kita.

Kembali sahabatku mengingatkan, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebencian dan rasa permusuhan kepada sesama. Perhatikan keluarga kita, kelompok yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok dan memfitnah, maka rahmat Allah akan di jauhkan dari rumah tersebut. Dalam lingkup yang lebih luas, misalnya dalam sebuah negara. Bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa bangsa dan negara tersebut akan terputus dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.

Untuk mengakhiri tulisan ini, kembali sahabatku berpesan bahwa : ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia” (Alessandro Manzoni). Dan sebaik-baik manusia ialah yang berguna bagi orang lain.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.

Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.

Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,

mereka menunjang dan membuka hatimu.

Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk aku, kau dan sahabat-sahabatku. Untuk mereka yang bertikai, untuk mereka yang mendamba akan hadirnya kedamaian, untuk mereka yang sedang memperkaya diri sendiri dengan merugikan orang lain, untuk mereka yang lalai akan janji-janji dan untuk mereka para pencari cinta.

0 suara[²]: