salam alaykum.
Salah seorang tawanan menceritakan hal ini kepada pusat kajian tawanan dan HAM Palestina kelmarin. Ia menyatakan, sebanyak 20 tawanan Palestina di penjara Ramallah dipindahkan dari penjara Nagev ke Over. Saat para tawanan itu menunggu kenderaan khusus untuk mengangkut mereka di cuaca panas terik. Di saat waktunya berbuka puasa, tibalah pasukan Nahson ini untuk mengawal para tawanan tersebut. “Kami meminta komandan Nahson untuk membuka ikatan kami, saat kami menyantap makanan buka, sebelum kami naik ke kenderaan tawanan. Namun ia menolak dengan keras dan terjadilan pergaduhan antara tawanan dan tentera Nahson. Akibatnya kami semua diikat saat menyantap makanan ifthar.
Sementara itu, ada sejumlah tawanan yang tidak bisa menyantap makanan secara baik, karena terikat. Lalu kami meminta petugas Nahson untuk membuka ikatan kami. Namun mereka tetap menolak dan memaksa kami untuk segera menghabisi makanan kami.
Disebutkan,pasukan Nahson secara sengaja mengintimidasu tawanan saat memindahkan mereka dari satu penjara ke penjara lain, tanpa memperhatikan kondisi tawanan. Mereka diikat ditengah terik matahari. Para tawanan dimasukan ke dalam ruang tunggu, sebelum mereka diangkut ke tempat yang dituju, mereka dibiarkan di dalam ruangan selama delapan jam berturut-turut. Tidak diberikan kipas apalagi pendingin udara. Padahal mereka berada di tengah padang pasir.
Menurut pusat kajian tawanan, satuan Nahson ini, kerap kali melakukan tindakan-tindakan sadis dan biadab. Mereka mempunyai kewenangan untuk memukuli tawanan bahkan hingga meninggal hanya karena sebab kecil.
cuba bandingkan suasana mereka berpuasa di Palestin dan kita berpuasa di Malaysia...layakkah kita untuk bebaskan Palestina tercinta???
0 suara[²]:
Post a Comment